25 Pelukis Italia Paling Berbakat Sepanjang Masa

Ilustrasi: Pelukis Romawi Kini Italia Sedang Melukis


Berdiri dengan kultur romawi yang menyerap kebudayaan bangsa lain. Itali tumbuh dengan mengadopsi seni dari sis isa-sisa bekas wilayah romawi. Dimana kemudian menjadikan wilayah ini mempunyai nuansa seni yang khas.
Memiliki latar belakang Sejarah yang panjang menjadikan Italia memiliki corak yang kaya. Fakta bahwa itali merupakan bagian dari romawi menjadikan kekayaan itu tak terbantahkan. Sebgaia kekaisaran yang memerintah sepertiga dunia menjadikan romawi mengadobsi kebudayaan yang beragam. 
Hubungan perdagangan, pengaruh keagamaan Yunani dan kristiani, ditambah kebudayaan artik eropa menjadikan daerah ini mempunyai ciri yang khas.
Pada periode awal itali mengadobsi peradaban yanani yang kaya dengan kesenianya. Selanjutnya pengaruh kristiani memberi refrensi lain pada kesenian diwilayah ini.
Berikut ini merupakan beberapa seniman yang menorehkan karyanya yang abadi hingga kini. Pelukis itali terbaik dari masa kemasa-masa.

1.Giotto di Bondone (c. 1266/1276–1337)

Giotto merupakan salah seorang pelukis yang menjadi bagian awal gerakan renaisan di eropa pada abad ke-14. Pengaruh karyanya mempengaruhi banyak bidang kehidupan berkesenian kala itu. Bahkan pengaruh itu sangat kental di bidang arsiketur.
Hal itu tentu bukan isapan jempol belaka. Pengaruhnya ini dihubungkan dari keterlibatanya pada Pembangunan kartedral Florence. Gotto dianggap sebagai perancang dari kaltedral yang terkenal itu. Dari situlah julukan pelukis dari Florance disematkan kepada Giotto di Bondone. 
Sampai masa akhir hidupnya Giotto terus diperhitungkan sebagai bagian dari tokoh pembangun italia dan renaisans eropa. Hingga pada kematianya tahun 1337 Giotto dimakamkan di Santa Croce di Florence. Senuah wilayah pemakaman bagi para tokoh-tokoh berpengaruh pada waktu itu.
(Baca Juga Biografi dan aliran)

2.Duccio di Buoninsegna (c. 1255–1319)

Duccio merupakan pelukis terbaik eropa yang membawa pengaruh Gotik yang terasa hingga berabad-abad berikutnya.
Aliran ini mempunyai corak yang khas. keunikan itu mempengaruhi gaya pelukis pada periode abad ke-13. Bahkan pengaruh itu juga mempengaruhi barbagai bidang lain. Salah satunya pengaplikasian gotik pada gaya arsitektur gereja-gereja waktu itu.
Mulai berkarya pada abad ke-13 Duccio dan bekerja untuk kaltedral ia mengerjakan karya abadinya di Sieana sebagai pembuat cerita kehidupan St Yohanes sang pembabtis.

3.Cimabue (c. 1240–1302)

Salah satu tokoh yang hidup sezaman dengan para pelukis sebelumnya. Nama aslinya adalah Cenni di Pepo. Sedangkan Cimabue mempunyai arti pahat, dia merupakan pembuka seni aliran gotik. Menjadi seorang tokoh awal dari perkembangan seni gotik di eropa yang akan mempengaruhi seniman lain. 
Seni Gotik Cimabue mengawali sebuah seni yang lebih ekspresionis dan manusiawi dibandingkan perkembangan sebelumnya.  Memulai sebuah tradisi baru yang lebih kaku yang mendapat inspirasi dari bizantium. 

4.Ambrogio Lorenzetti (c. 1290–1348)

Pelukis ini memainkan peran penting dalam dunia seni Lukis. Ambrigio mempengarusi sebuah aliran seni baru pada abad ke-14. Sebuah gaya lukisan yang akan membawa pengaruh pada gaya renaisan dikemudian hari.
Selain itu lukisan-lukisanya juga dianggap sebagai karya seni awal yang memotret kehidupan manusia sebagai inspirasinya. Dengan bertemakan politik, kehidupan sehari-hari, ekspresi emosi Ambrogia menjadikan seni rupa lebih dekat dengan ralitas manusia.
Dari pengaruhnya ini Ambrogia Lorenzetti memulai sebuah cara membuat lukisan dengan memasukan unsur kedalaman yang lebih alamiah dan ralistis di dalam lukisan. Dari kedua unsur itu dikemudian hari akan menjadi ciri utama dari seni Renaisans yang berkembang di Eropa.

5.Lorenzo Ghiberti (c. 1378–1455)

Pengrajin logam

6.Fra Angelico (c. 1395–1455)

Karyanya yang paling terkenal dari Fra Angelico adalah Annunciation. Sebuah karya lukis yang akan mengilhami pelukis besar Leonardo Davinci dan Michaelangelo. Fra Angelico merupakan seorang seniman Kristiani yang saleh. Dari hampir keseluruhan karyanya, ia memilih tema emosi keagamaan dan kekudusan agama.
Sebagai seniman Fra Angelico terkenal sebagai pelukis yang kuat pada pemilihan warna pada setiap lukisanya. Kepiawaian ini akan membawa pengaruh pada seni Renaisans  dikemudian hari yang dikenal dengan High Renaisan.
Selain dianggap sebagai seniman, Fra Angelico juga mrupakan seorang santo yang berpengaruh selama hidupnya. Hingga setelah wafatnya pada 1455 ia dianggap sebagai pelindung seniman Katolik dan mendapatkan gelar “Malaikat Yang Diberkati”. Sesuai dengan namanya Malaikat Fra. 

7.Paolo Uccello (c. 1397–1475)

Nama aslinya adalah Paolo di Dono. Selama hidupnya ia menuruh minat pada burung-burung dan cara hidup mereka. Terutama mengenai bagaimana cara burung dapat terbang. Dari obsesi itulah ia mendapatkan nama Uccello yang berarti burung.
Selama hidupnya Uccello merupakan seniman yang menjalani hidup dengan eksentrik. Meskipun tidak banyak diketahui orang. 
Ketertarikanya pada geometri menjadikan karyanya mempunyai cirikhas yang unik. Uccello tertarik pada matematika yang digunakan dalam seni rupa, hal ini didapatkanya dari Giotto. 
Caranya melukis dengan menggunakan geometri berhasil menampilkan perspektif ditambah perhatianya pada struktur spasial. Dikemudian hari inovasinya akan mempengaruhi seni Renaisan dan kususbya pada Piero della Francesca dan Leonardo da Vinci.

8.Masaccio (c. 1401–1428)

Masa hidupnya begitu singkat lahir pada tahun 1401 dan wafat pada tahun 1428. Dari singkatnya hidup yang hanya sampai 27 tahun. Masaccio sukses menjadi seniman Renaisans awal.
Karya-karyanya sangat khas dengan mereproduksi objek ke dalam kanvas. Masaccio merupakan pengawal dari penggunaan ilusi cahaya dan bayangan ke dalam lukisan.
Dari usahanya itu ia memulai sebuah gaya naturalisme dan realisme yaitu sebuah bentuk gaya melukis yang menggambarkan secara akurat objek lukisan. 
Gayanya ini akan bertahan hingga berabad-abad kemudian. Bahkan ilusi Cahaya dan bayangan masih digunakan hingga kini.

9.Andrea del Castagno (c. 1421–1457)

Andrea del Castagno merupakan seorang pelukis yang dikenal atas lukisanya yang bertemakan tentang setan dan iblis. Beberapa karyanya bahkan dianggap sebagai karya-karya diabolik.
Selain itu tinggalanya yang lain adalah lukisan dengan tehnik anamorphosis. Sebuah Teknik melukis dengan memanfaatkan ilusi optic. Teknik ini memungkinkan gambar dapat dilihat pada sudut-sudut tertentu.
Karya terkenal yang menggunakan Teknik anamorphosis adalah karya “The Last Supper” karya Leonardo Davinci. Sebuah lukisan interpretatif menceritakan sepenggal kisah Yesus Kristus yang termuat di dalam Bible.
10.Piero della Francesca (c. 1415–1492)
Pengaruh dari seniman ini tidak hanya pada bidang seni rupa. Piero Della Francesca juga berpengaruh dalam bidang matematika. Bahkan ia pernah menulis “De Prospectiva Pingendi" (Tentang Perspektif dalam Melukis). Sebuah risalah paling awal yang membahas teori perspektif.
Karya tersebut merupakan risalah yang ditulis sebelum Renaisan. Ditulis pertengahan tahun 1470 hingga selesai pada 1480an. Meskipun berjudul dalam bahasa Latin. Buku Piero Della Francesca ini ditulis dengan bahasa Italia.
Tinggalan yang masih tersisa hingga kini adalah deskripsi perspektif yang di tulis Piero Della Francesca di bukunya. 
De Prospectiva Pingendi Terdapat tiga bagian. Pada bagian pertama, Disegno, menjelaskan mengenai Teknik menggambar wajah. Bagian kedua Commensurazio menguraikan mengenai perspektif dan terakhir, bagian ke tiga Coloro mengenai Teknik menciptakan perspektif dengan memanfaatkan warna.

11.Sandro Botticelli (1445–1510)

Sandro Botticelli merupakan seniman abad ke-15. Karya-karyanya dikagumi, berpengaruh dan dihormati pada masanya. Salah satu penikmatnya adalah keluarga Medici. Sebuah keluarga berpengaruh di Italia dan pemerkasa Renaisan.
Hubunganya dengan keluarga Medici bukan sepintas lalu. Kebesaran Botticelli menjadikanya sebagai pelukis keluarga Medici. Selama hidupnya Botticelli sering kali melukis untuk keluarga itu.
Berdampingan dengan keluarga Medici menjadikan lukisan Botticeli memiliki kekhasan yang berbeda.
Botticeli hidup diantara perubahan zaman di negaranya Italia. Yaitu dengan memadukan antara seni, filsafat dan spiritualisme. Hal ini mungkin karena keluarga Medici dianggap sebagai pembuka Renaisaan yang menjadi patron bagi bangsawan, seniman dan pemikir pada waktu itu. 

12.Antonello da Messina (c. 1430–1479)

Antonello da Messina merupakan pelukis yang memulai babak baru dalam seni rupa di Italia. Ia merupakan pembuka bagi penggunaan cet minyak di negaranya.
Selain itu Antonello da Messina juga memperluas seni rupa dengan karyanya yang mengaplikasikan prinsip-prinsip Perspektif linier yang menjadikan karyanya menjadi lebih dalam. Hal itu yang menjadi tinggalan penting Antonello da Messina. Tinggalan berupa Karya-karyanya itu kemudian berpengaruh pada seni Renaisans yang begitu matematis.

13.Filippino Lippi (1457–1504)

Karir Filippino Lippi pertama kali dimulai ketia ia belajar seni rupa di bengkel Sandro Botticelli. hal ini yang akan mempengaruhi kreatifas Filippino Lippi sampai akhir hayatnya.
Berbeda dengan seniman sebelumnya Filippino Lippi selama karirnya kerap bekerja sama dengan seniman lain dalam hal ini Botticelli. 
Dari proyeknya itu kemudian muncul kontroversi mengenai adanya karya-karya yang diperdebatkan, apakah hasil kolaborasi atau karya perseorangan.
Kebingungan itu juga karena kecenderungan seni Filippino Lippi yang sering berubah-ubah sepanjang kariernya hingga kematianya pada usia 47 tahun.

14.Giorgione (c. 1477–1510)

Tinggalan Giorgione yang dianggap sebagai yang terpenting adalah upayanya membuka jalan bagi lahirnya sebuah aliran seni rupa.
Gaya seninya menciptakan peralihan antara dua gaya seni rupa yaitu Gothic dan Barok, membuka jalan bagi perkembangan Barok selanjutnya.
Dari usahanya Giorgione dikenal sebagai salah satu inovator terpenting dalam seni rupa Renaisans hingga setelahnya.

15.Dosso Dossi (c. 1486–1542)

Dosso Dossi merupakan pelukis Italia yang aktif pada periode Renaisans. Dia dikenal karena lukisanya yang Digambar dengan penuh ekspresi kreativitas dan fantasi.
Dosso Dossi sebenarnya bernama Giovanni di Niccolò de Luteri. Dia lahir di kota Ferrara, Italia. Sebuah daerah dengan lingkungan artistik dan budaya Ferrara pada masa pemerintahan keluarga Este.
Dosso Dossi dikenal sebagai seniman dengan kecenderungan sini menciptakan dunia yang penuh dengan imajinasi dan cerita-cerita yang menakjubkan.

16. Il Garofalo (Benvenuto Tisi) ( c. 1481–1559) 

Il Garofalo juga dikenal dengan Benvenuto Tisi sebagai nama aslinya, sedangkan nama Il Garofalo menurut para sejarawan dianggap sebagai nama keluarga, julukan atau nama panggungnya.
Il Garofalo merupakan pelukis renaisans awal berkebangsaan Ferrara. Awal karirnya dimulai dari bengkel Dosso Dossi yang juga berasal dari Ferrera. Selain itu kecenderungan seninya juga dipengaruhi oleh Raphael dan Michelangelo.
Selama berkarir Il Garofalo sering melukis dengan tema-tema lukisan mengenai mitologi dan cerita keagamaan, seperti Dewa Dewi Yunani, Kelahiran Yesus Kristus dan Perjamuan Terakhir.

17. Tintoretto (1518–1594)

Tintoretto sama dengan pelukis lainya, ia tidak menggunakan nama aslinya. Ia bernama asli Jacopo Robusti, merupakan seorang pelukis Italia dari periode Renaisans yang aktif berkarya di Venesia.
Sebagai pelukis Renaisans, Tintoretto dikenal luas karena pendekatannya yang inovatif terhadap seni rupa.
Ia menciptakan sebuah gaya yang kas, karya-karya lukisanya di gambar dengan komposisi dramatis, penggunaan cahaya yang kuat, dan gaya ekspresionis yang unik. 
Hingga kini karya-karyanya itu masih dihormati dan dikagumi. Bahkan menjadi objek pariwisata di daerah Venesia, Italia.

18. Parmigianino (Girolamo Francesco Maria Mazzola) (1503–1540)

Sebagai Seorang seniman ia memilih nama Parmigianino yang berarti "orang kecil dari Parma," sebagai identitasnya. Julukan ini diberikan kepadanya karena ukuran tubuhnya yang relatif kecil dibandingkan orang-orang Italia waktu itu. Dari situ ia memilih menggunakan nama Parmigianino sebagai nama pena.
Selama karir awalnya Parmigianino belajar dari Antonio da Correggio. Hingga kemudian ia memutuskan pergi ke Roma pada usia muda dan menjadi bagian dari lingkaran seniman dan intelektual di sana. 
Selama di Roma, ia terinspirasi oleh karya-karya Raphael dan Michelangelo. Ia juga dikenal sebagai pelukis yang mempopulerkan gaya Mannerisme.

19. Pontormo (Jacopo Carucci) (1494–1557)

Nama "Pontormo" sebenarnya dia dapatkan dari nama tempat kelahirannya, Pontorme, sebuah desa kecil di dekat Empoli, Tuscany, Italia.
Pontormo memulai karir seninya dengan mengikuti pelatihan seni rupa di bawah bimbingan Leonardo da Vinci, di Florence. Darinya Pontormo terpengaruh dengan teknik pencahayaan dan bayangan Leonardo da Vinci.
Setelah sekian lama mengikuti pelatihan dengan Leonardo, Pontormo melanjutkan seninya dengan mengadopsi gaya seni rupa Mannerisme yang besar dipengaruhi oleh Michelangelo.

20. Bronzino (Agnolo di Cosimo) (1503–1572)

Bronzino merupakan seorang pelukis yang aktif pada periode Renaisans. Selain itu dia juga dikenal sebagai seorang penyair terkemuka. Bronzino merupakan seorang pelukis beraliran Mannerisme.
Karir seni Bronzino dimulai dari  pembelajaran seni rupa di bawah bimbingan Pontormo, seorang pelukis Mannerisme terkenal sezaman denganya.
Belajar dengan seorang Menneris terkenal menjadikan lukisan Bronzino patut diperhitungkan. Bahkan Bronzino memberikan pengaruh besar pada seniman Mannerisme dan Barok selanjutnya. Dengan menampilkan gaya yang elegan dan teknik  canggih yang di tampilkan olehnya.

21. Jacopo Bassano (c. 1510–1592)

Jacopo Bassano merupakan pelukis kebangsaan Italia pada periode Renaisans. Dia datang dari keluarga seniman dengan membawa minat berbeda ke gelanggang seni rupa Italia di zaman itu. 
Jacopo tertarik dan menaruh obsesi seni pada kebdayaan Utara. Hal itu yang akan membuat orang mengenali lukisannya. Sebuah ekspresi yang menyuguhkan kecintaanya pada kehidupan pertanian di desa-desa di Flamish.
Selain itu Jacopo Bassano dengan gaya Mennerisme juga mengekspresikan kekayaan tradisi seni rupa Kristiani lewat karya-karyanya, salah satunya Kebangkitan Yesus Kristus.

22. Taddeo Zuccari (1529–1566)

Teddeo Zuccari umumnya dikenal sebagai seorang pelukis yang mengembangkan gaya Mennerisme. Seorang pelukis Italia yang aktif pada periode Renaisans abad ke-16.
Lahir dari keluarga seniman menjadikanya seniman yang bermbisi pada karir seninya. diaa bertekad untuk mencapai ketenaran dan prestise dalam dunia seni rupa. 
Dengan tekadnya itu ia kemduian memutuskan untuk pergi ke Roma Bersama adiknya. Disana Mereka berdua bekerja dan memulai persaingan dengan Michelangelo dan Raphael.

23. Federico Barocci (c. 1535–1612)

Federico Barocci merupakan pelukis yang aktif berkarya dipengujung seni rupa bergaya Mennerisme. Dia merupakan seorang Menneris yang terpengaruhi oleh Raphael, seorang Menneris terkenal zaman itu. Sebelum menjadi terkenal Federico Barocci  memulai karir di bengkel seni milik ayahnya.
Ciri khas lukisanya ialah penggunaan tehnik yang dikembangkan Federico Barocci, yaitu permainan warna dan cahaya. Kepiawaian memainkan keduanya menjadikan lukisanya menampilkan kelembutan dan kilauan yang digambarkan mempunyai kedalaman spiritual.
Hingga kemudian darinyalah seni bergaya Barok mendapatkan jalan. Karya-karya Federico Barocci dianggap menjadi lukisan gaya Barok awal di Eropa.

24. Agostino Carracci (1557–1602)

Agostino Carracci merupakan seniman yang mewarisi darah seni dari keluarganya. Seperti Namanya dia berasal dari keluarga Carracci yang terkenal berpengaruh di dunia seni rupa Italia.
Dengan pengaruh seni yang kuat dari keluarganya, Agostino Carracci kemudian mendirikan akademi seni "Sekolah Carracci" yang kemudian berpengaruh dan menambah kekayaan seni rupa di Italia.
Agostino Carracci merupakan seniman bergaya Barok sangat signifikan di Zamanya. Dia sangat dipengaruhi oleh karya-karya Michelangelo. Karya-karyanya memainkan peran penting dalam perkembangan seni rupa Barok di kemudian hari.  Dia juga memberikan pengaruh pada generasi seniman berikutnya di Italia dan Eropa.

25. Annibale Carracci (1560–1609)

Annibale Carracci merupakan saudara dari Agustino Carracci. Proyek seninya hampir Sebagian besar dilakukan bersama saudaranya itu.
Meskipun demikian kecenderungan seni Annibela Carracci lebih menekankan pada gaya Naturalistik. Dia dikenal luas di dunia seni rupa karena upayanya melukis dengan pendekatan yang lebih naturalis. Proyek seni Annibella Carracci menggabungkan unsur-unsur alam dan kehidupan sehari-hari kedalam karya-karyanya.

LihatTutupKomentar